simpenan puisi 2005
Orang biasa yang luar biasa
Saya orang biasa...
Katanya
Tapi ku tak percaya
Wanginya
Menunjukkan kelasnya
Bertemu kedua kali
Tak lagi basa basi
Ditemani tiga kopi
Ya… tiga kopi
Satu lagi untuk si Dewi
Katanya teman satu profesi
Lampu temaram
Semakin malam
Pembicaraan semakin dalam
Namun ada yang selalu diam
Tiba-tiba
terdengar suara
Bu, saya permisi,
pacar saya sudah menanti
Tunggu... tunggu...
Kenapa Dewi memanggilnya ibu?
Ia hanya tersenyum malu
Dia itu... sekretarisku
Perempuan manis
Punya sekretaris
Pasti bukan resepsionis
Bisa jadi seorang artis
Tapi saya orang biasa!
Aku tak lagi percaya
Meski akhirnya...
Ku jadi pacarnya
Rawalumbu, 181205
0 Comments:
Post a Comment
<< Home