27 April, 2007

simpenan puisi 2005

Orang biasa yang luar biasa


Saya orang biasa...

Katanya
Tapi ku tak percaya
Wanginya
Menunjukkan kelasnya

Bertemu kedua kali
Tak lagi basa basi
Ditemani tiga kopi
Ya… tiga kopi
Satu lagi untuk si Dewi
Katanya teman satu profesi

Lampu temaram
Semakin malam
Pembicaraan semakin dalam
Namun ada yang selalu diam

Tiba-tiba
terdengar suara

Bu, saya permisi,
pacar saya sudah menanti

Tunggu... tunggu...
Kenapa Dewi memanggilnya ibu?
Ia hanya tersenyum malu

Dia itu... sekretarisku

Perempuan manis
Punya sekretaris
Pasti bukan resepsionis
Bisa jadi seorang artis

Tapi saya orang biasa!

Aku tak lagi percaya
Meski akhirnya...
Ku jadi pacarnya


Rawalumbu, 181205

0 Comments:

Post a Comment

<< Home